Entri Populer

Minggu, 23 Januari 2011

Puisi Untukmu Ibu

Di kala resah ini kian mendesah dan menggalaukan jiwaku

Kau ada di sana …

Di saat aku terluka

hingga akhirnya…tercabik-cabiklah keteguhan hatiku

Kau masih ada di sana…

Ketika aku lelah dan semangatku patah untuk meneruskan perjuangan,

terhenti oleh kerikil –kerikil yang kurasa terlampau tajam

hingga akhirnya aku pun memilih jeda!!!

Kau tetap ada di sana…

memberiku isyarat untuk tetap bertahan

Ibu…kau basuh kesedihanku, kehampaanku dan ketidakberdayaanku

“Tiada lain kita hanya insan Sang Kuasa,

Memiliki tugas di bumi tuk menegakkan kalimatNya

Kita adalah jasad, jiwa, dan ruh yang terpadu

Untuk memberi arti bagi diri dan yang lain”

Kata-katamu laksana embun di padang gersang nuraniku

memberiku setitik cahaya dalam kekalutan berfikirku

Kau labuhkan hatimu untukku, dengan tulus tak berpamrih

Kusandarkan diriku di bahumu

Terasa…kelembutanmu menembus dinding-dinding kalbuku

Menghancurleburkan segala keangkuhan diri

Meluluhkan semua kelelahan dan beban dunia

Dan membiarkannya tenang terhanyut bersama kedalaman hatimu

Kutatap perlahan…

matamu yang membiaskan ketegaran dan perlindungan

Kristal-kristal lembut yang sedang bermain di bola matamu,

jatuh…setetes demi setetes

Kau biarkan ia menari di atas kain kerudungmu

Laksana oase di terik panasnya gurun sahara

Ibu…

Nasihatmu memberi kekuatan untukku

rangkulanmu menjadi penyangga kerapuhanku

untuk ,menapaki hari-hari penuh liku

…semoga semua itu tak akan pernah layu!

Ibu…

Dalam kelembutan cintamu, kulihat kekuatan

dalam tangis air matamu, kulihat semangat menggelora

dalam dirimu, terkumpul seluruh daya dunia!

Tidak ada komentar:

Posting Komentar